Cipek

Limbah dari batok kelapa yang biasanya akan dibuang begitu saja oleh sebagian orang
akibatnya banyak batok kelapa yang menjadi limbah yang mengganggu lingkungan. Bagi
sebagian masyarakat, batok kelapa mungkin tidak berguna lagi karena merupakan sebuah
limbah. Padahal sebenarnya batok kelapa justru mempunyai nilai dan sangat berguna untuk
dijadikan kerajinan, sehingga muncul ide untuk mendaur ulang limbah batok kelapa
menjadi suatu barang yang mempunyai nilai seni. Kerajinan dari bahan dasar limbah batok
kelapa banyak dijadikan sebagai aksesoris dengan berbagai macam bentuk dan ukuran.
Mulai dari hiasan rumah hingga alat makan seperti mangkok, cangkir, piring dan lainnya.
Peminat dari produk kerajinan batok kelapa ini mungkin semakin meningkat seiring
dengan perkembangan zaman. Bentuk produk dari hasil kerajinan batok kelapa yang
memiliki serat yang unik dan klasik yang berasal dari batok kelapa itu sendiri serta bahan
bakunya yang mudah di dapat yang berasal dari bahan alami yang berasal dari limbah
kelapa, memiliki nilai lebih karena ramah lingkungan dan tahan lama, lebih mengutamakan
kerajinan tangan dalam proses pembuatannya, dan memiliki estetika tinggi. Pengolahan
limbah dari batok kelapa sebagai hasil dari produk kerajinan tergolong ke dalam industri
kerajinan yang paling membutuhkan kreatifitas dan pengembangannya untuk
meningkatkan nilai estetikanya. Untuk itu, batok kelapa yang digunakan untuk dijadikan
kerajianan adalah batok kelapa yang berusia cukup matang dan pemilihan ini juga
didasarkan pada ketahanan kelapa itu sendiri.
Di Desa Tanah Bawah sendiri pengrajin batok kelapa baru ada satu orang yaitu Bapak
Masri yang sudah menggeluti usaha ini dari 2018. Beliau memutuskan untuk membuat
cipek karena melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dari limbah kelapa yang cukup
banyak, kemudian beliau mencoba untuk membuat berbagai alat makan yang kemudian
berlanjut hingga saat ini.
Cara Pembuatan
a. Pengupasan (pemisahan kulit kelapa dengan tempurung kelapa)
Proses pengupasan dilakukan dengan cara manual yaitu dengan cara menggunakan
parang. Setelah terpisah dari kulit, kemudian tempurung dibelah dan dipisahkan
dari daging buah kelapanya.
b. Pemotongan
Pola tempurung yang sudah bersih dari isi buah kelapa, kemudian dibuatkan pola
untuk di potong menggunakan alat pemotong gerinda.
c. Pengamplasan/Penghalusan
Pengamplasan dilakukan dengan dua cara yaitu manual dengan tangan atau dengan
alat, proses penghalusan ini untuk menghilangkan bulu-bulu yang berada di
tempurung kelapa.
d. Perakitan
Setiap produk yang dihasilkan ada yang perlu dirakit dan ada juga yang dapat
langsung di proses akhir/finishing. Contohnya seperi produk berbentuk cangkir
yang memerlukan rakitan kaki cangkir, pegangan cangkir hingga tutupnya. Proses
perakitan juga meliputi pengeleman antar komponennya, lem yang digunakan
biasanya lem yang awet dan tahan panas.
e. Finishing
Agar hasil akhir produk bisa terlihat lebih menarik dilakukan penghalusan
tempurung kelapa menggunakan alat yang fungsinya memberikan efek mengkilap
pada permukaan tempurung. Pengrajin tidak menggunakan pengecatan dengan
minyak/zat kimia lain karena akan menimbulkan efek mudah mengelupas pada permukaannya serta tidak tahan panas apabila dipergunakan sebagai alat makan.
Potensi
a. Sedikitnya pesaing
Di Desa Tanah Bawah sendiri masih jarang adanya pesaing kerajinan dari
tempurung kelapa ini. Persaingan usaha pembuatan alat makan dari tempurung
kelapa cenderung dari luar daerah dan biasanya produk yang dihasilkan hanya
berupa satu jenis produk saja sedangkan yang sudah dihasilkan Pak Masri sendiri
meliputi beberapa jenis alat makan dan akan terus bertambah inovasinya.
b. Penambahan inovasi
Produk kerajinan yang sudah dihasilkan Pak Masri tidak hanya berkutat pada
tempurung kelapa saja, namun beliau juga menambahkan tempurung kelapa sawit
yang dimanfaatkan sebagai pegangan cangkir untuk menambah fungsi dan estetika
produk kerajinan. Dengan adanya penambahan inovasi seperti inilah yang
membedakan produk kerajinan ini berbeda dengan produk kerajinan kelapa yang
lainnya.
c. Minat masyarakat
Kerajinan dari batok kelapa ini sangatlah banyak peminatnya. Karena terbuat dari
bahan alami yaitu tempurung kelapa yang memiliki motif dan ukuran yang variatif
sehingga sangat indah dilihat dan sangat cocok dijadikan hiasan di dalam ruangan
juga akan menambah nilai estetika alami, karena warna cokelatnya yang seolaholah menyatu dengan alam. Selain itu, kerajinan ini juga dapat difungsikan sebagai
alat makan yang bisa dipakai di kehidupan sehari-hari hal ini menambah nilai
fungsinya serta menambah nilai jual produk.
Rekomendasi
a. Pengemasan
Pengemasan produk berfungsi menjaga produk untuk tetap aman dan tidak
terkontaminasi dari benda apapun yang bisa merusak produk. Selain untuk
melindungi produk, fungsi kemasan juga sebagai strategi pemasaran sebuah
produk. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kemasan produk
adalah; menonjolkan ciri khas produk sehingga mudah dikenal oleh konsumen,
menyajikan informasi yang jelas mengenai produk sehingga menambah
kepercayaan konsumen terhadap produk, memakai desain yang menarik dan sesuai
agar menarik konsumen.
Referensi pengemasan
(Gambar)
b. Pemasaran
Tahapan melakukan pemasaran produk cipek adalah sebagai berikut:
i. Product
Menambahkan kekhasan produk kerajinan cipek khas Tanah Bawah agar
dapat bersaing dengan produk yang serupa di pasaran. Penambahan inovasi
dan peningkatan mutu produk sangat diperlukan untuk menambah nilai jual
produk.
ii. Price
Harga yang telah ditetapkan produsen untuk produk kerajinan ini berkisar
diantara Rp 20.000,00-Rp 300.000,00 berdasarkan jenis produk, ukuran dan
tingkat kesulitan dalam proses pembuatannya. Harga ini sudah cukup sesuai
jika dibandingkan dengan harga produk serupa di pasaran sehingga dapat
bersaing secara harga.
iii. Place
Saluran pemasaran dapat dilakukan dengan menjalin kemitraan dengan
rumah makan atau cafÃĐ yang mengusung tema ramah lingkungan yang saat
ini cukup ramai diminati. Rencana pemasaran melalui sosial media juga
akan dilakukan melihat potensi sosial media saat ini yang sangat membuka
peluang untuk mengenalkan produk dengan jangkauan yang lebih luas.
iv. Promotion
Kegiatan promosi ini membantu mengenalkan produk kepada konsumen
atau public. Beberapa contoh kegiatan promosi yang dapat dilakukan yaitu
melalui iklan, acara/event tertentu, publisitas seperti melalui seminar,
workshop dll, pemasaran interaktif di website atau digital marketing,
pemasaran dari mulut ke mulut dan promosi penjualan melalu kupon atau
voucher.